A.
Pengertian
Komunikasi Organisasi
Komunikasi organisasi adalah suatu
sistem yang mapan dari mereka yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama,
melalui jenjang kepangkatan dan pembagian tugas. Sedangkan dalam buku Robert
Bonnington disebutkan bahwa komunikasi organisasi adalah sarana dimana
manajemen mengoordinasikan sumber bahan dan sumber daya manusia melalui pola
struktur formal dari tugas-tugas dan wewenang[1].
Menurut Wiryanto, komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan
berbagai pesan organisasi didalam kelompok fomal maupun informal dari suatu
organisasi[2].
Dari beberapa pengertian diatas, secara sederhana dapat ditarik kesimpulan
bahwa komunikasi organisasi adalah Proses
berkomunikasi dalam sebuah lembaga yang dimulai dari adanya pesan yang akan
disampaikan oleh pengirim, kemudian ditransfer melalui suatu channel (saluran),
kemudian diterima oleh penerima. Lihat gambar berikut:
Adapun fungsi komunikasi dalam
sebuah organisasi menurut Scott dan T.R. Mitchell, yakni:
1. kendali (kontrol/ pengawasan),
2. motivasi
3. pengungkapan emosional, dan
4. informasi.
Sedangkan menurut Thayer ada
lima yaitu:
1. untuk memberi informasi
2. membujuk
3. memerintah
4. memberi instruksi, dan
5. mengintegrasikan organisasi.
B.
Saluran
komunikasi
C.
Proses
Komunikasi Organisasi
Adapun proses-proses yang harus
dilalui dalam komunikai organisasi adalah sebagi berikut:
1. Proses ideasi
Tahap
pertama dalam suatu proses komunikasi adalah ideasi (ideation) yaitu proses
penciptaan gagasan atau informasi yang dilakukan oleh komunikator.
2. Proses encoding
Gagasan atau informasi disusun dalam serangkaian bentuk
simbol atau sandi yang dirancang untuk dikirimkan kepada komunikan dan juga
pemilihan saluran dan media komunikasi yang akan digunakan.
3. Proses pengiriman
Gagasan atau pesan yang telah disimbolkan atau disandikan
(encoded) melalui saluran dan media komunikasi yang tersedia dalam organisasi.
Pengiriman pesan dapat dilakukan dengan berbicara, menulis, menggambar dan
bertindak.
4. Proses penerimaan
Penerimaan
pesan ini dapat melalui proses mendengarkan, membaca, atau mengamati tergantung
pada saluran dan media yang digunakan untuk mengirimkannya.
5. Proses decoding
Pesan-pesan
yang diterima diintrepretasikan, dibaca, diartikan,dan diuraikan secara
langsung atau tidak langsung melalui proses berfikir.
6. Proses tindakan
Respon komunikan dapat berbentuk
usaha melengkapi informasi, meminta informasi tambahan, atau melakukan
tindakan-tindakan lain.