A. Oposisi
1.
Macam-macam Hubungan Logika
Hubungan
logika adalah apabila ada dua pernyataan yang ditampilkan secara simultan oleh
logika. Ada enam macam hubungan logika yaitu:
·
Hubungan
independen (tak bertautan)
Yaitu pernyataan yang mempunyai hubungan independen
manakala keduanya menampilkan permasalahan yang sama sekali terpisah, serupa
pernyataan berikut:
Kuda sumbawa kuat-kuat
Pohon asam berakar tunggang
Tabiat:
Benar salahnya pernyataan pertama tidak dapat dipakai untuk menentukan benar
salahnya pernyataan yang lain.
·
Hubungan
ekuivalen (persamaan)
Yaitu dua pernyataan yang mempunyai hubungan
ekuivalen manakala keduanya mempunyai makna yang sama, seperti:
Semua besi adalah logam
Sebagian logam adalah besi
Tabiat:
Benar salahnya pernyataan yang satu menentukan benar salahnya pernyataan yang
lain.
·
Hubungan
kontradiktori (pertentangan)
Yaitu dua pernyataan yang mempunyai hubungan
kontradiktori manakala keduanya terdiri term subyek dan predikat yang sama
tetapi berbeda dalam kualitas maupun kuantitas. Hubungan ini terdapat antara
pasangan pernyataan A dan O atau pasangan E dan I, seperti:
A: Semua yang sukses rajin
O: Sebagian yang sukses tidak rajin
E: Semua orang saleh
tidak pendengki
I: Sebagian orang saleh
pendengki
Tabiat:
bila yang satu salah yang lain harus benar, dan bila yang satu benar yang lain
harus salah, tidak mungkin benar keduanya atau sebaliknya.
·
Hubungan
kontrari (perlawanan)
Yaitu dua pernyataan mempunyai hubungan kontrari
manakala term subyek dan predikat kedua pernyataan itu sama, kuantitasnya
sama-sama universal tapi berbeda dalam kualitas. Hubungan ini terdapat pada
pernyataan A dan E, seperti:
A: Semua politikus curang
E: Semua politikus tidakcurang
E: Semua harimau tidak
pemarah
A: Semua harimau pemarah
Tabiat:
salah satu pernyataan harus salah dan bisa salah keduanya.
·
Hubungan
sub-kontrari (setengah perlawanan)
Yaitu manakala term subyek dan predikat pernyataan
itu sama. Kuantitasnya sama-sama partikular bebeda dalam kualitas. Hubungan ini
terdapat pada pernyataan I dan O, seperti:
I: Sebagian pedagang kikir
O: Sebagian pedagang tidak kikir
O: Sebagian mahasiswa
tidak malas
I: Sebagian mahasiswa
malas
Tabiat:
salah satu pernyataan harus benar dan bisa benar semuanya
·
Hubungan
implikasi (mencakup)
Yaitu manakala term subyek dan predikat pernyataan
itu sama, sama-sama dalam kualitas tapi berbeda dalam kuantitas. Hubungan ini
terdapat pada pernyataan A dan I serta pasangan antara E dan O, seperti:
A: Semua mahasiswa komplek C rajin
I: Sebagian mahasiswa komplek C
rajin
E: Semua patriot tidak
malas
O: Sebagian patriot
tidak malas
Tabiat:
bisa benar keduanya, salah keduanya, atau satu benar dan satu salah