HIDUP ADALAH PILIHAN

AWAS.....JANGAN SALAH PILIH...!!!

Oleh: Kholifatus Saadah

Pilihan...........!!! Itulah kata-kata yang akan muncul dalam setiap perjalanan hidup. Dalam hidup ini memang sangat banyak pilihan, kadang kita tidak menyadari bahwa banyak pilihan yang terbaik yang ditawarkan oleh  Allah. Pilihan hidup merupakan sunnatullahn yang akan terus-menerus mengelilingi setiap langkah kita. Sebagai makhluk yang berfikir secara dinamis,  maka kita akan selalu dihadapkan pada berbagai macam pilihan hidup yang akan menentukan masa depannya kelak.

Dalam kehidupan sehari-hari,  kita tidak akan lepas dari yang  namanya pilihan, begitu berwarna-warninya pilihan itu, kadang membuat binggung harus memilih yang mana. Dimulai dari kita membuka mata di pagi hari, sampai  memejamkan kembali mata kita di malam hari. Mulai dari pilihan yang kecil sampai dengan pilihan yang besar, semuanya selalu memaksa  kita untuk memilih salah satu diantaranya.  “Lalu bagaimana agar pilihan yang kita ambil itu sebuah pilihan yang tepat dan  benar,,,,,??

Hidup memang begitu banyak pilihan, dan kita harus memilih. Kebijaksanaan sungguh menentukan jalan apa yang seharusnya dipilih. Kehidupan adalah pilihan, dan kita harus berani untuk memilih jalan yang diinginkan. Namun ketika telah memutuskan sebuah pilihan hidup , tentunya bisa salah bisa benar. Tetapi  itulah resiko hidup yang harus dijalani. Keraguan dalam memilih yang dimiliki justru kadang bisa membuat kesimpangsiuran jalan hidup. Singkirkanlah keragu-raguan itu, jangan biarkan menyelimuti seluruh hidup kita. Saat memilih dan itu ternyata benar, anggaplah itu sebagai keberuntungan dan harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai jalan kehidupan yang harus dipegang dengan sungguh-sungguh. Jadikan sebagai pilihan hidup itu menuju hidup yang lebih baik . Bersyukur dan berterima kasihlah kepada Allah  atas pilihan yang benar,  yang  telah diputuskan dan sebagai takdir  baik yang telah didapatkan, bahwa itu adalah kehendak Allah atas hidup kita dijalan yang seharusnya ditempuh dan dilalui. Namun ketika kita anggap pilihan yang dipilih itu adalah jalan yang salah dan menyimpang dari apa yang diharapkan, maka  tak perlu menyisakan waktu untuk menyesali dan menangisinya. Akan tetapi gunakanlah waktu yang tersisa itu untuk merubah kesalahan memilih menuju ke arah yang lebih baik, dengan cara memperbaiki sudut pandang dan cara hidup kita serta  memetik hikmah atas kesalahan yang  telah dilakukan dimasa  lalu. Jangan menjadikan kesalahan sebagai pembenaran bahwa kita adalah manusia yang tak lepas dari kesalahan. Karena dengan demikian, kesalahan akan berulang kembali dan menyebabkan kita tak bisa lepas dari kesalahan yang lebih dalam lagi. Pembenaran yang akan selalu menjadi senjata atas kesalahan yang telah dilakukan, selanjutnya akan berkubang dalam kesalahan yang membuat kita sulit untuk terlepas dan keluar dari kubangan tersebut.

Hidup adalah sebuah pilihan.  Jalan yang benar atau salah, kita sendirilan yang akan mempertanggungjawabkan semuanya. Ketika salah langkah atau gagal, maka  jangan ada kata frustasi atau menyesal,  karena tidak ada orang yang sukses tanpa diawali dengan kegagalan atau salah dalam menentukan pilihan. Kesalahan atau kegagalan itu harus dijadikan bahan bakar untuk berjuang lebih keras lagi. Kita harus ingat, bahwa Allah telah membekali kita semua dengan  sebuah pusaka akal  dan  radar  kebenaran yang bernama hati nurani untuk malangkah. Selain itu, kita juga masih punya senjata pamungkas yang luar biasa yaitu Do`a. Senjata ini hanya dimiliki oleh orang Muslim, Siapa yang lebih dekat dengan sang kholik, maka segala urusannya akan dipermudah. Hak perogratif ini diberikan kepada siapa saja yang Allah kehendaki (sebagai Taqdir-Nya). Disinilah pilihan kita dan takdir Allah akan bermain dalam menentukan masa depan. Maka dengan demikian, pandai-pandailah untuk memilih agar jalan yang diambil itu nantinya akan bermanfaat serta mendapat rahmat dan ridlo Allah SWT untuk menuju kebahagiaan didunia dan akhirat.